Aku berbagi karena ingin berbagi, aku bercerita karena ingin bercerita, dan aku menulis karena ingin menulis
Tampilkan postingan dengan label fotografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fotografi. Tampilkan semua postingan
Kamis, 23 Februari 2012
Selasa, 21 Februari 2012
Jumat, 17 Februari 2012
Kamis, 16 Februari 2012
Rabu, 26 Oktober 2011
Teori EDFAT pada Foto
Tentunya setiap fotografer menginginkan hasil fotonya bisa menceritakan sesuatu pada orang yang melihat fotonya. contohnya ketika seorang fotografer bertugas untuk mendokumentasikan sebuah acara, seorang fotografer dituntut untuk bisa mengabadikan moment-moment yang peting pada acara tersebut dan dari setiap hasil fotonya bisa menceritakan acara tersebut secara utuh kepada orang yang melihat hasil fotonya.
Semua ini bisa diabadikan dengan mensimulasikan teori EDFAT. apa itu teori EDFAT? tidak sedikit orang yang awam dengan teori EDFAT ini, bahkan fotografer yang sudah bertahun-tahun bergelut didunia foto. pada artikel ini mari kita coba bahas satu per satu dari anatomi teori EDFAT ini.
E => Entire : seorang fotografer dituntut untuk mengetahui medan atau situasi tempat ia akan mengambil gambar.
D => Detail : setelah mengetahui medan yang akan menjadi tempat pengambilan gambar, seorang fotografer harus sudah bisa mencari dan mengetahui point of interest yang akan ia jadikan objek.
F => Fokus : objek sudah didapat, setelah itu fotografer harus bisa memfokuskan diri pada apa yang objek lakukan. disinilah cerita dari sebuah foto akan terlihat.
A => Angle : selain fokus terhadap objek, angle yang bagus pun perlu diperhatikan oleh seorang fotografer.
T => Time : fokus dan angle yang bagus sudah didapat, fotografer pun harus memiliki intuisi terhadap perhitungan timing yang tepat untuk mengambil gambar. jangan sampai fokus dan angle yang didapat sudah bagus tapi karena timing yang telat sepersekian detik maka hilanglah satu moment yang bagus.
Rabu, 06 April 2011
Komposisi Fotografi
![]() |
The Circel |
![]() |
Rectangle L |
![]() |
Correct Balance |
![]() |
The Triangle |
![]() |
The Cross |
- S, The Line Beauty : objek pada hasil jepretannya terlihat seperti berbentuk garis atau seperti huruf S.
- The Triangle : objek pada hasil jepretanya terlihat menyerupai bentuk segitiga.
- Correct Balance : objek pada hasil jepretanya antara sisi kiri dan sisi kanan berimbang.
- Rectangle L : objek pada hasil jepretanya terlihat lebih dominan pada salah satu sisinya.
- The Circel : objek pada hasil jepretanya terlihat seolah-olah seperti menyerupai lingkaran atau bulat (O)
- The Cross : objek pada hasil jepretanya terlihat seperti bentuk palang atau tambah (+)
- The Radiation : onjek pada hasil jepretanya terlihat bercabang-cabang (*)
![]() |
S, The Line Beauty |
![]() |
The Radiation |
Angle Fotografi
Ada beberapa angle (sudut pengambilan) gambar pada fotografi, yaitu:
- Eyes Level : posisi fotografer sejajar dengan objek yang akan di bidik.
- Bird Eyes Level (High Angle) : posisi fotografer berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek yang akan dibidik.
- Frog Eyes Level(Low Angle) : posisi fotografer berada pada posisi yang lebih rendah dari objek yang akan dibidik.
- Waist Level : posisi fotografer pada saat memotret adalah setengah berdiri atau sejajar dengan pinggang objek. Sudut pandang pada kaki dan dan pada kepala sama proporsinya.
- Hand Held Level : posisi tangan fotografer diangkat setinggi-tingginya. Biasanya cara membidik seperti ini digunakan oleh wartawan-wartawan.
Rabu, 09 Februari 2011
FOTOGRAFI dan DUNIANYA
"beberapa tahun belakangan ini para kaulan muda yang "melek teknologi" mulai menggandrungi dunia "jepret menjepret" alias dunia fotografi. dari yang awalnya "camera freak" sekarang mereka berubah haluan menjadi orang dibelakang lensa kamera, entah itu karena mereka memang minat pada dunia fotografi itu sendiri atau memang hanya ikut-ikutan tren yang ada sekarang. gak tanggung-tanggung ternyata mereka melakoni hobby barunya itu, etah karena tuntutan zaman atau prestise mereka pun gengsi untuk menggunakan kamera pocket atau kamera SLR analog untuk sekedar belajar membidik objek, mereka lebih memilih kamera DSLR yang tentunya harganya jauh diatas kamera pocket padahal tidak sedikit diantara mereka yang masih awam pada dunia fotografi atau sekedar ikut-ikutan tren saja."
mungkin beberapa diantara kita adalah bagian dari narasi tadi. tapi mudah-mudah dengan adanya artikel ini kita bisa sama-sama belajar dan share tentang fotografi dan kita gak dianggap cuma ikut-ikutan tren saja :D
Awal Mula FOTOGRAFI
Fotografi berasal dari dua kata yaitu, Phos yang berarti cahaya dan Graphien yang berarti lukisan atau gambar. jadi secara keseluruhan Fotografi dapat diartikan sebagai Melukis, Menggambar, atau Menulis dengan cahaya.
banyak yang tidak tahu ternyata Leonardo da Vinci seorang pelukis fenomenal dengan lukisan Monalisanya ternyata seorang pionir lahirnya fotografi, sekitar tahun 1646 Leonardi da Vinci menggunakan kamera OBSCURA untuk membidik objeknya. kamera OBSCURA dapat diartikan sebagai sebuah ruang gelap yang hanya memiliki satu titik cahaya dan titik tersebut yang berfungsi sebagai pembuat objek. objek yang diambil akan berbanding terbalik 180drajat ketika sudak menjadi foto maksudnya apabila kita membidik objek atas kebawah yang terjadi pada fotonya adalah bawah keatas.
200tahun kemudian sekitar tahun 1826 Yosef Nice Phore berhasil membuat gambar dengan bantuan cahaya matahari, gambar tersebut dikenal dengan judul "View From Window at the Grass". pada saat itu fotografi dikenal dengan sebutan heliografi.
Jenis-Jenis Kamera:
- Kamera View, kamera ini pertama kalinya yang digunakan dalam dunia fotografi
- Kamera TLR (Twins Lens Reflex), kamere ini memiliki dua lensa yang masing-masing lensa memiliki fungsi yang berbeda. lensa pertama berfungsi sebagai pembidik(view fender), lensa kedua berfungsi sebagai pembuat gamabar
- Kamera Range Finder(kamera penemu jarak), kamera ini memiliki jendela bidik yang tempatnya dibagian muka diatas kanan lensa. adanya cara lihat yang berbeda antara jendela bidik dan lensa menbuat hasil gambar dari kamera ini tidak bersesuaian dengan apa yang kita lihat pada jendela bidik(mengalami prespektif distorsi)
- Kamera SLR (Single Lens Reflex), kamere ini adalah yang kita kenala sekarang. pada kamera ini cahaya masuk melalu lensa, mengena pada cermin pantul dan dan dipantulkan keatas, cahaya diterima oleh prisma penta, kemudian membelikan cahayanya dari atap yang condong ke muka serong kebawah, kemudian lurus kebelakang, dan terakhir diterima oleh lensa pembidik. karena itu objek bidikan dan hasil bidikan memiliki kesesuaian.
Komponen pada Kamera :
- DIAFRAGMA adalah bukaan lensa yang berfungsi sebagai pengatur cahaya yang masuk pada proses pengambilan gambar. semakin besar angka diafragmanya semakin kecil cahaya yang masuk, diafragma yang umumnya digunakan adalah : -22, -16, -11, -8, -5.6, -4, -2.8
- SHUTTER(RANA) adalah angka-angka yang biasanya ada disisi atas kamera yang berfungsi sebagai pengatur lamanya bukaan lensa untuk proses pencahayaan berlangsung. makin besar angkanya makin sebentar lensa akan terbuka. shutter yang umumnya teretera pada kamera adalah : 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250, 500, 1000
Macam-Macam Lensa :
lensa yang digunakan pada kamera adalah lensa cembung
- Lensa Normal atau Standar, lensa ini memiliki titik fokus 48mm--55mm. lensa ini relatif memiliki kesesuaian dengan apa yang mata kita lihat. jadi hasil foto dan apa yang kita lihat dapat dipastikan sama. Lensa ini biasanya digunakan paga proses pemotretan produk atau jurnalistik yang membutuhkan "kenyataan" foto yang diambil.
- Lensa Wide, lensa ini memiliki titik fokus 28--35mm, objek yang dibidik lensa ini relatif menjauh dan ruang lingkup yang terbidik semakin luas. biasanya lensa ini digunakan pada pemotretan event-event yang ruangnya kecil tetapi kita menginginkan objek bidik seluruhnya.
- Lensa Tele, lensa ini memiliki titik fokus 70mm < ..., objek yang dibidik lensa ini relatif mendekat juga lebih besar dan ruang lingkup yang terbidik sempit. lensa ini digunakan biasanya oleh para jurnalis olahraga saat berada dilapangan.
![]() |
Kamera Twins Lens Reflex |
![]() |
Kamera Single Lens Reflex |
![]() |
kamera Range Finder |
sumber : buku ajar teori fotografi pengarang Drs Dahlan Faturachman, dan hasil catatan penulis selama mendapatkan mata kuliah fotografi.
Langganan:
Postingan (Atom)