how much now

Rabu, 26 Oktober 2011

Teori EDFAT pada Foto

Tentunya setiap fotografer menginginkan hasil fotonya bisa menceritakan sesuatu pada orang yang melihat fotonya. contohnya ketika seorang fotografer bertugas untuk mendokumentasikan sebuah acara, seorang fotografer dituntut untuk bisa mengabadikan moment-moment yang peting pada acara tersebut dan dari setiap hasil fotonya bisa menceritakan acara tersebut secara utuh kepada orang yang melihat hasil fotonya.

Semua ini bisa diabadikan dengan mensimulasikan teori EDFAT. apa itu teori EDFAT? tidak sedikit orang yang awam dengan teori EDFAT ini, bahkan fotografer yang sudah bertahun-tahun bergelut didunia foto. pada artikel ini mari kita coba bahas satu per satu dari anatomi teori EDFAT ini.

E => Entire : seorang fotografer dituntut untuk mengetahui medan atau situasi tempat ia akan mengambil gambar.

D => Detail : setelah mengetahui medan yang akan menjadi tempat pengambilan gambar, seorang fotografer harus sudah bisa mencari dan mengetahui point of interest yang akan ia jadikan objek.

F => Fokus : objek sudah didapat, setelah itu fotografer harus bisa memfokuskan diri pada apa yang objek lakukan. disinilah cerita dari sebuah foto akan terlihat.

A => Angle : selain fokus terhadap objek,  angle yang bagus pun perlu diperhatikan oleh seorang fotografer.

T => Time : fokus dan angle yang bagus sudah didapat, fotografer pun harus memiliki intuisi terhadap perhitungan timing yang tepat untuk mengambil gambar. jangan sampai fokus dan angle yang didapat sudah bagus tapi karena timing yang telat sepersekian detik maka hilanglah satu moment yang bagus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar